Telaga Warna
Dieng merupakan salah tempat yang menarik di kunjungi,
tempat ini memiliki keindahan alam,sejarah dan kebudayaan yang bagus untuk di
jelajahi. Terletak di dua kabupaten yaitu wonosobo dan Banjarnegara, namun saya
kurang begitu paham wisata mana yang masuk Banjarnegara dan mana yang terletak
di kabupaten Wonosobo . Saya akan menceritakan perjalanan saya berwisata ke
dieng, ini hanya cerita pribadi saya. Jadi jika ada yang kurang pas dan kurang
sesuai dengan apa yang ada tolong harap memalumi. Awal saya kedieng adalah karena di
ajak Bibi saya,Kebetulan saya yang Hobi Fotografi yang sedang mencari
objek-objek menarik dan mencari pengalaman untuk menulis Kekayaan Alam di
Banjarnegara jadi saya tanpa pikir-pikir langsung saja menerima tawaran Tante saya.
Berangkat dari desa Bojanegara Kecamatan sigaluh, kami
memilih berangkat melalui jalur Wonosobo. Karena dirasa lebih dekat dan lebih
enak jalannya. Perjalanan memakan waktu sekitar 2 jam dari rumah saya dengan
menggunakan mobil, jalannya lumayan terjal dan menanjak curam. Anda jangan
kaget jika sepanjang jalan melewati perkebunan kentang,kobis,muncang dan
sebagainya akan tercium bau tidak sedap, seperti kotoran ayam. Itu adalah bau
pupuk kandang yang di gunakan petani untuk menyuburkan tamannya, oh iya disini
juga dilarang merumput keculia orang asli sini.
Ketika sampai dipintu gerbang yang ada penarikan tiket masuk, anda akan
dikenakan biaya Rp.20.000 untuk setiap orangnya. Tiket ini sudah termasuk ke
telaga warna, kawah sikidang dan komplek Candi Arjuna.
Ketika melihat tiketnya, kita memutuskan untuk mengunjungi Telaga
warna terlebih dahulu. Selain lebih dekat juga dimanfaatkan sebagai waktu
istirahat dan bersantai setelah melakukan perjalanan. Disini udaranya dingin,
padahal waktu menunjukan jam 12an,. Ketika pergi ke telaga warna, anda harus
memarkirkan mobil anda ditempat parker dahulu. Dan kenakan tarif Rp.5000 untuk
mobil.
Ketika sampai dipintu gerbang anda di mintai menunjukan
tiket yang sebelumnya anda beli, ketika masuk anda disambut dengan aneka
tanaman bunga di kanan kiri jalan. Anda dilarang untuk memetik bunga, tak
sampai 20 meter berjalan dari pintu gerbang. Anda dapat langsung melihat
keindahan Telaga warna dan mencium aroma belerang yang kurang sedap. Telaga
warna merupakan sebuah danau vulkanis
yang memiliki keindahan warna, warna hijau mendominasi, lalu merah,biru dan
putih ada disela-selanya. Keindahan bertambah ketika melihan pepohonan yang
beraneka ragam ada disekelilingnya, dan juga pegunungan yang disekelilingnya.
Di kawasan ini juga terdapat goa semar,goa pengantin dan telaga pengilon. Goa
semar ukurannya kecil dan sempit, ketika saya ke situ kebetulan pintunya sedang
di kunci. Disitu banyak orang meminta air yang katanya dapat membawa berkah.
Telaga pengilon tak secantik telaga warna, namun memiliki daya tarik sendiri.
Airnya yang putih bagaikan kaca, itu mengapa disebut telaga pengilon.
Setelah puas melihat segala keindan telaga warna kami pun
bergegas untuk pergi menuju kawah sikunir. (bersambung)